Media Pembelajaran dan Alat Peraga Dalam Pembeljaran IPA SD



Media Pembelajaran dan Alat Peraga Dalam Pembeljaran IPA SD <> <> <> <>

MEDIA PEMBELAJARAN

A.    PENGERTIAN MEDIA
Menurut Heinich dkk (1996), media (jamak)/medium (tunggal) secara umum adalah saluran komunikasi, yaitu segala sesuatu yang membawa informasi dari sumber informasi untuk disampaikan  kepada penerima pesan.
Tujuan penggunaan media secara umum adalah untuk memfasilitasi komunikasi. Dan tujuan penggunaan media pembelajaran antara lain :
1)      Meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran,
2)       Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran,
3)      Memberikan arahan tentang tujuan yang akan dicapai,
4)      Menyediakan evaluasi mandiri,
5)      Memberi rangsangan kepada guru untuk kreatif,
6)      Menyampaikan materi pembelajaran,
7)      Membantu pebelajar yang memiliki kekhususan tertentu.
                                                                                                                        
B.     PRINSIP PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA
Dalam merencanakan dan menyelenggarakan pembelajaran perlu melakukan hal-hal berikut, yaitu : memahami karakteristik siswa, menentukan tujuan pembelajaran, menentukan jembatan atau penghubung antara pengetahuan, keterampilan, dan prilaku siswa dengan tujuan yang akan dicapai melalui pembelajaran, menetukan metode dan format media yang cocok atau tepat, menggunakan media, melibatkan siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran, dan melakukan evaluasi dan revisi terhadap pembelajaran.
Format media adalah bentuk fisik yang berisi pesan untuk disampaikan atau ditunjukan, misalnya : berupa clip charts, slide, audio, film video, atau komputer multimedia, yang dapat bersifat visual tidak bergerak, visual bergerak, kata-kata yang tercetak, atau kata-kata yang disimpan secara lisan.
Setiap format memiliki kelebihan dan kekurangan; nah untuk memilih format kita harus memperhatikan :
1.      Situasi atau setting pembelajaran  (misalkan kelompok kecil, kelompok besar, atau individu)
2.      Variabel siswa (seperti kecenderungan sebagai pembaca, bukan pembaca)
3.      Atau sifat dari tujuan pembelajaran seperti kognitif, efektif, psikomotor, atau interpersonal.
            Dalam menyediakan media pembelajaran , guru dapat dihadapkan pada 3 kondisi yaitu :
a)      Memilih dari bahan media yang sesuai benar dengan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan
b)      Memilih dari bahan media yang kurang sesuai dengan tuuan sehingga perlu dimodifikasi, atau
c)      Merancang media baru.

C.   Menggunakan media untuk pembelajaran
            Untuk menggunakan media pembelajaran seorang guru haruslah memperhatikan :
a)      Memahami media yang akan digunakan dan dengan menyajikan dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang media yang akan digunakan.
b)      Menyiapkan media dan mencobanya sebelum digunakan di depan kelas
c)      Mengatur fasilitas dan lingkungan yang terkait dengan penggunaan media, seperti tempat duduk,ventilasi, penerangan, suasana dan kondisi kelas
d)     Menyiapkan siswa, misal dengan menyampaikan garis besar materi pelajaran, latar belakangnya, keuntunganmempelajarinya, atau penekanan terhadap hal-hal penting
e)      Menyediakan pengalaman belajar bagi siswa.

Media Pembelajaran merupakan penataan informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi belajar. Lingkungan adalah tempat terjadinya pembelajaran sekaligus tempat dimana metode, media, dan peralatan yang diperlukan menyampaikan informasi dan membimbing siswa dalam belajar.
Media pembelajaran (Heinich dkk 1996) antara lain :
a)      media tidak diproyeksikan
b)      media diproyeksikan
c)      Audio
d)     Media gerak
e)      Komputer
f)       Media radio dan televisi.
            Untuk lebih jelasnya kita telaah satu demi satu :
1.      Media tidak diproyeksikan
1)      Objek nyata adalah benda yang digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran.
2)      Model representasi benda asli dalam bentuk tiga dimensi
3)      Bahan tercetak adalah majalah, atau bahan bacaan lain yang berisi penjelasan dan ilustrasi tentang topik-topik dalam pembelajaran IPA
4)      Bahan ilustrasi dapat berupa fotografik dan yang bersifat nonfotografik
2.      Media diproyeksikan
1)      Transparansi untuk memakai alat overhead projector
2)      Slide adalah suatu format kecil transparansi fotografi yang secara individual dipasangkan pada alat proyeksi.
3.      Audio
Media audio adalah rekaman dan transmisi suara manusia atau suara lainnya berisi informasi atau penjelasan tentang tofik pembelajaran, untuk diperdengarkan oleh siswa. media audio bisa berbentuk kaset, rekaman fonograf, compact disk, audio cards.
4.      Media gerak
Media gerak adalah bentuk media yang menyajikan topik pembelajaran dalam bentuk narasi dan gambar yang bergerak. Bentuk media gerak ini bisa berupa film atau video.
5.      Komputer
Yaitu untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Contoh program praktikum IPA, pembelahan sel, petunjuk keselamatan di laboratorium, dan sebagainya.
6.      Media radio dan televisi.
Adalah sajian suara mnusia atau suara lainnya berisi informasi atau penjelasan tentang topik pembelajaran yang disampaikan secara langsung atau melalui proses perekaman, disiarkan melalui radio untuk diperdengarkan oleh siswa.
Televisi adalah seri gambar yang bergerak yang disertai dengan suara manusia atau suara lainnya yang relevan dengan gambar yang disajikan terkait dengan topik oembelajaran yang disampaikan secara langsung atau melalui proses perekaman.


ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN IPA

A.    Pengertian Alat Peraga
Pengertian alat peraga menurut Gagne adalah komponen sumber belajar di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Menurut Briggs adalah wahana fisik yang mengandung materi pembelajaran.
Dengan demikian alat peraga merupakan sesuatu yang digunakan untuk mengomunikasikan materi pembelajaran agar terjadi proses belajar.
Menurut Schramm bahwa alat peraga adalah  suatu teknik untuk menyampaikan pesan sehingga sehingga alat peraga sebagai teknologi pembawa informasi atau pesan pembelajaran.
Miarso secara makro adalah sebagai segala sesuatu yang dapat merangsang terjadinya proses belajar .

B.     Tujuan menggunakan alat peraga :
a)      memperjelas informasi atau pesan pembelajaran
b)      memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting
c)      memberi variasi dalam pengajaran
d)     memperjelas struktur pengajaran
e)      memotivasi siswa belajar.
C.    Bentuk alat peraga bisa seperti :
a)      Buku, koran, majalah (bahan-bahan cetakan)
b)       Alat-alat audio dan visual
c)      Sumber-sumber masyarakat( monumen,candi dan peninggalan sejarah lainnya)
d)     Koleksi benda-benda seperti benda-benda mata uang kuno
e)      Prilaku guru ketika mengajar yang dicontokan kepada siswa






MENDESAIN ALAT PERAGA IPA DI SD


Mendesain alat peraga  IPA di SD meliputi merancang, memilih dan membuat alat peraga IPA yang sesuai untuk mengajarkan suatu konsep, prinsip dan teori-teori IPA di SD.
Mendesain alat peraga dapat pula berarti menampilkan bentuk asli atau memodifikasi benda asli menjadi sebuah model tertentu.
Sebelum kita membuat alat peraga sederhana terlebih dahulu kita harus menganalisis materi IPA. Sarana utama dari menganalisis materi IPA adalah :
1.      Terjabarnya tema/materi pokok/pokok bahasan
2.      Terpilihna pendekatan dan metode yang efektif dan efisien
3.      Terpilihnya alat peraga atau sarana pembelajaran yang tepat atau cocok
4.      Terjadinya alokasi yang sesuai.
Dalam menganalisis tersebut perlu dikembangkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut
1.      Metode dan pendekatan seperti apa yang sesuai ?
2.      Apakah diperlukan alat peraga ?
3.      Bagaimana pengelolaan kelas bila mengerjakan metode percobaan ?
4.      Bagaimana cara mendesain alat peraga ?
            Dalam mendesain alat peraga perlu memperhatikan konsep yang mendasari kegunaan alat atau prinsip kerja alat tersebut.
            Ada tiga kelayakan untuk memilih alat peraga yang baik :
a)      kelayakan praktis
yaitu atas dasar praktis yakni :
1.                  Pengenalan dan pemahaman guru dengan jenis alat peraga
2.                  Ketersediaan alat peraga dilingkungan belajar setempat
3.                  Ketersediaan waktu untuk mempersiapkannya
4.                  Ketersedian sarana dan fasilitas pendukungnya
5.                  Keluwesan, yaitu: mudah dibawa serta mudah dipergunakan pada waktu kapan dan digunakan oleh siapa saja.


b)     kelayakan teknis / pedagogis
yaitu alat peraga yang dipilih harus memenuhi ketentuan kualitas yaitu:
1.                  Relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2.                  Merangsang motivasi terjadinya proses belajar yang optimal
c)      kelayakan biaya.
Disamping itu alat peraga IPA sederhana yang kita buat harus memiliki nilai bantu terhadap pelajaran IPA yang dapat kita nyatakan dengan output pedagogis, yaitu hasil interaksi dari kegunaan alat peraga dengan  yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar.
Adapun alat dan bahan yang kita butuhkan untuk membuat alat peraga IPA yang sederhana hendaknya bisa diperoleh dari lingkungan sekitar rumah dan sekolah.


CONTOH ALAT PERAGA PADA PELAJARAN IPA

Standar Kompetensi   : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan
Kompetensi Dasar       : Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia
Mata Pelajaran            : IPA
Kelas/Semester            :V/I

A.    Jenis Alat Peraga yang Dapat di Pergunakan
      Jenis alat peraga yang kami coba buat adalah Model Pernapasan Pada  Manusia.  tujuan pembuatan alat peraga ini yaitu untuk mengetahui proses pernapasan manusia yang di ajarkan pada Materi pembelajaran tentang sistem pernapasan pada manusia di kelas V semester  Satu. Dimana Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut .

Alat dan bahan yang di butuhkan :
1.      Botol bekas air mineral
2.      2 ( dua ) Sedotan plastik bekas
3.      Sumbat dari plastik
4.      Korek api
5.      Karet gelang
6.      Solasiban / lakban
7.      3 ( tiga ) buah balon karet

B.     Prosedur Pembuatan dan Cara Kerja Alat Peraga 

1.      Prosedur pembuatan alat peraga
            Adapun prosedur atau cara pembuatan alat peraga Model Pernapasan pada manusia adalah sebagai berikut :
a)      Sediakan Alat dan bahan yang dibutuhkan ( Botol bekas air mineral, 2 ( dua ) Sedotan pelastik bekas, Sumbat plastik, Korek api, Karet gelang, Solasiban / lakban, 3 ( tiga ) buah balon karet ).
b)      Gunting bagian bawah botol bekas air mineral sesuai yang di inginkan atau kurang lebih sekitar seperempat bagian dari botol tersebut.
c)      Buat pipa bercabang tiga dari sedotan plastik 
d)     Sumbat kedua cabang pipa menggunakan balon karet yang kemudian di ikat oleh karet gelang, supaya tidak terlepas. ( salah satu cabang sebagai tempat keluar masuk udara )
e)      Tinggal satu balon yang tersisa, kemudian gunting balon karet tersebut dibagian mulutnya.
f)       Masukan pipa cabang yang sudah disumbat oleh balon ke dalam botol bekas yang telah kita gunting, dimana salah satu pipa yang tidak disumbat diletaka kan menjorok ke atas ( ke bagian mulut botol )
g)      Tutup bagian atas botol dengan sumbat plastik yang  telah diberi lubang agar pipa yang menjorok ke mulut botol bisa keluar sebagai jalan masuk udara .
h)      Tutup bagian bawah botol dengan balon karet yang telah dipotong bagian mulutnya, kemudian ikat menggunakan karet / lakban ( solasiban ).
i)        Jika sudah rapat, alat peraga sudah siap untuk digunakan.
j)        Kurang lebih bentuknya akan seperti gambar di bawah ini  :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiifTuXmQhCw5DlFy-2NsW8nc5YsV0x6ErKM9D3tbb1jOu-YvRQ74ANrLEyK8v2TSLAfRtIgSO_e1EOT6sIIMH4gYcInCgcUpOIG_3Qj68-PnR3MlU5VMQR9pQ9UAtOAIw_TjILRSfHtUi/s320/IMG_0009.jpg

Gambar 1.2 Alat peraga model pernapasan manusia

2.      Cara Kerja Alat peraga 

Cara Kerja dari Alat peraga Model pernapasan pada manusia adalah sebagai berikut :
a)      Tarik balon karet yang dijadikan penutup botol plastik bagian bawah ke arah luar.
            Apa yang terjadi dengan balon karet yang ada di dalam tabung ?
            Apakah ada udara masuk atau keluar ?
b)      Tekan balon karet yang dijadikan penutup botol plastik bagian bawah ke arah dalam.
            Apa yang terjadi dengan balon karet yang ada di dalam tabung ?
            Apakah ada udara masuk atau keluar ?
c)      Lepaskan balon karet yang dijadikan penutup botol plastik ke bagian seperti semula.
            Apa yang terjadi dengan balon karet yang ada di dalam tabung ?
            Apakah ada udara masuk atau keluar ?
d)     Hasil pengamatan kemudian di tulis di buku tugas. Untuk mengetahui hasil kerja dari alat peraga tersebut. Dengan cara mengisi ke tabel seperti berikut ini :

Keadaaan balon karet yang dijadikan penutup tabung plastik transparan
Balon karet di dalam botol plastik
Udara di botol plastik
mengembang
menguncup
masuk
keluar
Di tekan




Di tarik




Di lepaskan





               Ketika karet penutup botol plastik transparan di tarik, ruangan di dalam pipa bertambah besar sehingga tekanan udara di dalam tabung plastik menjadi rendah, kemudian menarik udara dari luar masuk sehingga balon di dalam botol plastik menjadi mengembang.
              Sedangkan ketika karet penutup botol plastik bagian bawah ditekan, ruangan di dalam pipa plastik menjadi menyempit dan tekanan udara di dalam tabung plastik semakin tinggi, sehingga udara di dalam pipa keluar maka terjadilah balon di dalam botol plastik menguncup atau mengempis. Begitu pula  ketika karet penutup botol plastik dilepaskan, maka akan kembali seperti semula.
               Kejadian ini sama seperti proses pernapasan pada manusia.




Media Pembelajaran IPA
Media merupakan alat bantu guru dalam melaksanakan pembelajaran dan berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan pesan dari guru kepada siswa. Jika digunakan secara benar, media pembelajaran dapat memperlancar interkasi guru dan siswa, siswa dan siswa, serta siswa dan sumber belajar.  Media yang digunakan dalam pembelajaran banyak ragamnya. Secara umum media pembelajaran di SD terdiri dari media audio, media visual, dan media audio-visual. Media audio adalah media pembelajaran yang dapat didengar, misal radio dan alat musik. Media visual adalah media pembelajaran yang dapat dilihat, misal gambar, grafik, model, dan slide. Media audio-visual adalah media pembelajaran yang dapat didengar dan dapat dilihat misal video, simulasi computer, dan film. Berdasarkan bentuk penyajiannya, media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi media pembelajaran non-projected yaitu media pembelajaran yang langsung dapat digunakan tanpa menggunakan alat proyeksi seperti gambar, charta, foto, dan peta, dan media pembelajaranprojected yaitu media pembelajaran yang memerlukan alat proyeksi seperti film, slide, dan power point.
Media pembelajaran dapat bersifat alami dan buatan. Media pembelajaran alami merupakan media pembelajaran yang sesuai dengan benda aslinya di alam seperti hewan, tumbuhan, danau, dan gunung. Media pembelajaran buatan merupakan media pembelajaran hasil modfikasi atau meniru benda aslinya, seperti model alat pernafasan, model jantung manusia, dan torso. Media-media tersebut dapat digunakan sesuai kebutuhan dan kemampuan guru serta sekolah.  
Media pembelajaran dapat memiliki nilai praktis, yaitu:
1.    dapat menampilkan objek yang terlalu besar, yang tidak mungkin dibawa kedalam kelas, seperti bulan, bumi dan matahari, 
2.    dapat memperlambat gerakan yang terlalu cepat seperti gerakan kecambah yang tumbuh, dan 3) memungkinkan untuk menampilkan objek yang langka yang sulit diamati atau yang berbahaya di lingkungan belajar.
Jadi, pertimbangan kelayakan yang dapat dipakai oleh guru IPA untuk memilih media pembelajaran yang baik antara lain;
1.    kelayakan praktis (keakraban guru dengan jenis media pembelajaran) meliputi ketersediaan media pembelajaran di lingkungan belajar setempat, ketersediaan waktu untuk mempersiapkan media, ketersediaan sarana dan fasilitas pendukung dan keluwesan, artinya mudah dibawa kemana-mana, digunakan kapan saja dan oleh siapa saja;
2.    kelayakan teknis (relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan merangsang terjadinya proses belajar), dan 3) kelayakan biaya (biaya yang dikeluarkan seimbang dengan manfaat yang diperoleh).
Saat ini pemanfaatan komputer untuk media pembelajaran IPA yang interaktif telah lazim dilakukan. Berbagai pengembang media interaktif berbasis komputer telah menyediakan hasil karyanya untuk dipakai secara berbayar maupun gratis. Sebagai contoh: www.phet.colorado.edu  danwww.ebphysics.davidson.edu/Applets/jars  menyediakan berbagai media laboratorium virtual yang dapat dimanfaatkan (tentu saja harus dipilih yang relevan dengan SK dan KD IPA yang hendak diajarkan);
Macam-Macam Media Pembelajaran


Klasifikasi Media
1. Media Audio
Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indra pendengaran.contoh media yang dapat dikelompokkan dalam media audio diantarany : radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dll.
2. Media Visual
Media visual yaitu media yang mengandalkan indra penglihat. Media visual dibedakan menjadi dua yaitu (1) media visual diam (2) media visual gerak
a. Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard,gambar pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rngkai,OHP, grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain- lain.
b. Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya.
3. Media audio visual
Media audiovisual merupakan media yang mampu menampilkan suara dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu (1) madia audio visual diam, dan (2) media audio visual gerak.
a). Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai bersuara, halaman bersuara, buku bersuara.
b). Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dll.
4. Media Serbaneka
Media serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contoh media serbaneka diantaranya : Papan tulis, media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat.
a). Papan (board) yang termasuk dalam media ini diantaranya : papan tulis, papan buletin, papan flanel, papan magnetik, papan listrik, dan papan paku.
b). Media tiga dimensi diantaranya : model, mock up, dan diorama.
c). Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya . contoh pemanfaatan realit misalnya guru membawa kelinci, burung, ikan atau dengan mengajak siswanya langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan sekolah.
d). Sumber belajar pada masyarakat diantaranya dengan karya wisata dan berkemah
Latuheru (1988) menyatakan bahwa (1) media pembelajaran berguna menarik minat siswa terhadap materi  pembelajaran yang disajikan, (2) media pembelajaran berguna dalam hal meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi yang disajikan, (3) media pembelajaran mampu menyajikan data yang kuat dan terpercaya .
Heinich, Malenda, Russel (1982) dalam Ilda Prayitno (1989) mengemukakan keuntungan penggunaan media dalam pembelajaran adalah:
1)   Membangkitakan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga mengurang kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinya.
2)   Meningkatkan minat siswa untuk materi pelajaran.
3)   Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas diri sendiri untuk belajar.
4)   Dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan.
5)   Menyediakan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah didapat melalui materi-materi yang lain dan menjadikan proses belajar mendalam dan beragam.
Sehingga pembuatan media pembelajaran diperlukan untuk proses pelaksanaan pembelajaran dan proses berpikir siswa.
Manfaat positif dari penggunaan media
sebagai bagian integral pengajaran di kelas adalah sebagai berikut: 1). Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. 2). Pengajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan. 3). Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan. 4). Lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa. 5). Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan 6). Pengajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan. 7). Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan. 8). Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif,dalam proses belajar mengajar.
BERBAGAI JENIS MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari yang palng sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada yang diproduksi pabrik. Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang.
Berbagai sudut pandang untuk menggolongkan jenis-jenis media.
Rudy Bretz (1971) menggolongkan media berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual dan gerak):
1.      Media audio
2.      Media cetak
3.      Media visual diam
4.      Media visual gerak
5.      Media audio semi gerak
6.      Media visual semi gerak
7.      Media audio visual diam
8.      Media audio visual gerak
Anderson (1976) menggolongkan menjadi 10 media:
1.      audio    : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
2.      cetak    : buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
3.      audio-cetak    : kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
4.      proyeksi visual diam    : Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide)
5.      proyeksi audio visual diam    : film bingkai slide bersuara
6.      visual gerak        : film bisu
7.      audio visual gerak        : film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi
8.      obyek fisik        : Benda nyata, model, spesimen
9.      manusia dan lingkungan        : guru, pustakawan, laboran
10.  komputer        : CAI
Schramm (1985) menggolongkan media berdasarkan kompleksnya suara, yaitu: media kompleks (film, TV, Video/VCD,) dan media sederhana (slide, audio, transparansi, teks). Selain itu menggolongkan media berdasarkan jangkauannya, yaitu media masal (liputannya luas dan serentak / radio, televisi), media kelompok (liputannya seluas ruangan / kaset audio, video, OHP, slide, dll), media individual (untuk perorangan / buku teks, telepon, CAI).
Henrich, dkk menggolongkan:
1.      media yang tidak diproyeksikan
2.      media yang diproyeksikan
3.      media audio
4.      media video
5.      media berbasis komputer
6.      multi media kit.
Pada artikel ini, media akan diklasifikasikan menjadi media visual, media audio, dan media audio-visual.
jenis media belajar, diantaranya:
1.    Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
2.    Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
3.    Projected still media : slide; over head projektor (OHP), LCD Proyektor dan sejenisnya
4.    Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
5.    Study Tour Media : Pembelajaran langsung ke obyek atau tempat study seperti Museum, Candi, dll.
Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial, projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Contoh : dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected motion media, namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif.
Allen mengemukakan tentang hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini :
Jenis Media    1    2    3    4    5    6
Gambar Diam    S    T    S    S    R    R
Gambar Hidup    S    T    T    T    S    S
Televisi    S    S    T    S    R    S
Obyek Tiga Dimensi    R    T    R    R    R    R
Rekaman Audio    S    R    R    S    R    S
Programmed Instruction    S    S    S    T    R    S
Demonstrasi    R    S    R    T    S    S
Buku teks tercetak    S    R    S    S    R    S
Keterangan :
R = Rendah S = Sedang T= Tinggi
1 = Belajar Informasi faktual
2 = Belajar pengenalan visual
3 = Belajar prinsip, konsep dan aturan
4 = Prosedur belajar
5= Penyampaian keterampilan persepsi motorik
6 = Mengembangkan sikap, opini dan motivasi
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis.
A. MEDIA VISUAL
1.      Media yang tidak diproyeksikan
a.    Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
b.    Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
c.    Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis media grafis adalah:
1)      gambar / foto: paling umum digunakan
2)      sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan.
3)      diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme.
4)      bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal.
5)      grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.
2.      Media proyeksi
1.      Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
-          Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
-          Membuat sendiri secara manual
2.      Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
B. MEDIA AUDIO
1.      Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.
2.      Kaset-audio
Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah.
C. MEDIA AUDIO-VISUAL
1.      Media video
Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
2.  Media komputer
Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.

ALAT PERAGA dan MEDIA PEMBELAJARAN

sekarang akan membahas tentang alat peraga dan media pembelajaran,,,,

ALAT PERAGA dan MEDIA PEMBELAJARAN

Alat peraga sering disebut dengan media pembelajaran. Karena alat peraga merupakan bagian dari media pembelajaran. Alat peraga adalah alat yang digunakan untuk proses belajar mengajar dan sebagai pendukung dalam pembelajaran. Alat peraga ini berwujud riil atau nyata. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima untuk menyampaikan materi dari guru kepada siswa sehingga dapat merangsang pemikiran siswa. Media pembelajaran yang wujudnya riil atau nyata dapat disebut juga dengan alat peraga.
Karena hal di atas, kali ini sayaakan membahas tentang media pembelajaran,
Melalui media pesan dapat disampaikan guru kepada siswa dengan menggunakan bantuan metode pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Dalam komunikasi, biasanya guru berperan sebagai communicator yang menyampaikan pesan/bahan ajar kepada siswa melalui sebuah media.
Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa pengetahuan seseorang paling banyak didapat dari visual atau melalui indera penglihatan, padahal sering ditemui pengajaran secara tradisional. Kondisi ini kurang menguntungkan dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Fungsi media pembelajaran:
1.      Sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
2.      Untuk mempercepat proses belajar.
Nilai dan manfaat media pembelajaran bagi guru:
1.      Membuat konkret konsep-konsep yang abstrak.
2.      Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar.
3.      Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil.
4.      Memperlihatkan gerakan-gerakan yang terlalu cepat atau lambat. 

Media pembelajaran dikelompokkan menjadi 3 jenis:
A.    Media visual : media yang hanya dapat dilihat melalui indera penglihatan saja.
Media visual dibagi menjadi 2, antara lain:
1.      Media visual yang dapat diproyeksikan: media yang menggunakan alat proyeksi (projector) sehingga gambar atau tulisan nampak pada layar.
Alat proyeksi yang hanya menampilkan gambar yaitu:
o   Opaque projektion : proyektor yang mampu memproyeksikan benda-benda dan gambar/huruf dari halaman buku atau majalah ataulembar kertas biasa.






o   Oveehead projektion (OHP) : memproyeksikan gambar-gambar dan huruf-huruf melalui lembar plastik yang tembus cahaya (transparan).





   

o   Slide proyektor : memproyeksikan gambar-gambar dan huruf-huruf melalui lembar plastik yang tembus cahaya (transparan).



Alat proyeksi yang menamplkan gambar bergerak yaitu :
o   Filmstrip
o   Film
o   Liquid Cristal Display (LCD)
2.  Media visual yang tidak diproyeksikan
a.       Gambar fotografik. Misalnya gambar tentang manusia, binatang, tempat, atau objek lainnya.

   







    sumber : dokumen pribadi

Keuntungan menggunakan media fotografik antara lain:
1)      Dapaat menerjemahkan ide/gagasan yang sifatnya abstrak menjadi lebih realistik.
2)      Banyak tersedia dalam buku-buku, majalah, surat kabar, kalender, dsb.
3)      Mudah menggunakannya.
4)      Tidak memerlukan peralatan lain.
5)      Tidak mahal.
6)      Dapat digunakan pada setiap pelajaran.
Selain itu juga terdapat kelemahannya, kelemahannya antara lain:
1)      Ukuran gambarnya terlalu kecil.
2)      Tidak bisa menimbulkan kesan gerak.

b. Grafis (graphic) : media 2 dimensi dan bukan gambar fotografik yang dirancang secara khusus untuk mengkomunikasikan pesan pembelajaran. Media ini mengungkapkan fakta melalui kata-kata, angka dan bentuk simbol (lambang).
Macam-macam media grafis:
1) Grafik (graph) : digunakan untuk menerangkan perkembangan dan perbandingan sesuatu secara singkat dan jelas dengan menggunakan data statistik.
contoh grafik batang (bar graph)
 
Contoh Grafik Lingkaran (pie/circle graph)

Contoh Grafik garis (line graph)

2) Bagan (chart) : fungsi utamanya adalah untuk menunjukkan hubungan, perbandingan, perkembangan, klasifikasi dan organisasi.
Contoh bagan pohon hasil produksi hutan
Contoh bagan arus olahan bahan mentah menjadi kue











bagan tabel (tabular chart), biasanya dibuat dalam kolom-kolom yang tegak lurus untuk mempermudah melihat perbandingan secara langsung poin-poin yang ada dalam kolom-kolom tersebut.

Bagan organisasi (organization chart), menggambarkan struktur organisasi badan pemerintahan, perkumpulan pemuda, organisasi kelas, OSIS, pramuka, dsb.

3) Diagram: suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan tentang cara kerja dari suatu benda, terutama dengan garis-garis. Menunjukkan bagian-bagian terpenting saja yang diperlihatkan dari suatu benda yang digambarkan.
4) Poster : suatu kombinasi visual yang terdiri atas gambar dan pesan/tulisan, biasanya menggunakan warna yang mencolok. Poster dapat digunakan sebagai pemberitahuan/informasi, peringatan, penggugah selera, memotivasi, peringatan atau menangkap perhatian siswa.


Kartun mempunyai manfaat dalam kegiatan pembelajaran untuk menjelaskan rangkaian isi bahan dalam suatu urutan yang logis dan mengandung makna secara mudah, menarik, dan cepat dibaca seseorang. Bentuknya bisa berupa kartun tunggal atau berseri.

c.       Media tiga dimensi
Media tiga dimensi ini dapat disebut juga dengan alat peragakarena bentuknya nyata dan dapat dilihat dari berbagai sumber. Media ini berfungsi memberi pengalaman langsung kepada siswa.
Media relia merupakan objek nyata dari suatu benda. Contohnya : mata uang antar negara.
Media model merupakan media tiga dimensi yang sering digunakan dalam pembelajaran. Media ini merupakan tiruan benda nyata. Media model terdiri atas 6 jenis, antara lain:
1)      Model padat, memperlihatkan luar dari suatu objek. Contohnya : patung para pahlawan, patung binatang, tengkorak manusia dari bahan plastik.







2)    Model penampang, mempertunjukkan bagaimana sebuah objek terlihat apabila bagian permukaan objek tersebut diangkat atau dipotong untuk mengetahui susunan didalamnya. Contohnya : model lapisan bumi, model bola mata manusia, model telinga manusia, dsb.

3   3 )    Model susun, susunan yang terdiri atas beberapa objek yang lengkat atau sedikitnya bagian yang penting. Contoh : torso.
 

4      4 )      Model kerja, tiruan yang memperlihatkan proses kerja dari suatu objek. Contoh : model pesawat telepon, model perahu dayung, model mesin uap, dll.
5   5  )      Mock-up, penyederhanaan dari susunan bagian pokok suatu proses yang lebih rumit. Contoh : susunan perangkap tikus, jaringan listrik pedesaan, sistem peredaran darah manusia, dll.

















1.             6)     Diorama, sebuah bentuk tiruan 3 dimensi mini, yang bertujuan memberikan gambaran tentang suatu suasana atau keadaan yang sebenarnya. Contoh : interior pada sebuah gua, pemandangan alam, keadaan sebuah pabrik/industri,dsb.



A.    Media Audio : media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangang pemikiran, perasaan, perhatian dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Jenis media ini meliputi:
1.      Kaset audio



2.      CD Audio
3. Radio

A.    Media audio-visual : kombinasi antara audio dan visual. Contoh media ini adalah video/televisi pendidikan, video/televisi instruksional, program slide suara, dan program CD interaktif.
Media pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk membantu pemahaman siswa SD dalambelajar IPA, antara lain:
1.      Benda-benda konkrit (nyata) : benda apa adanya atau benda asli tanpa perubahan. Dengan menggunakan benda konkrit kualitas pembelajaran IPA siswa akan meningkat karena siswa tidak hanya belajar produk IPA tapi juga memperoleh pengetahuan IPA melalui katrampilan proses sains. Contoh media benda konkrit adalah rrangakina listrik, makhuk hidup seperti tumbuhan dan hewan, pesawat sederhana, benda padat seperti batu, benda cair seperti air, dan benda gas seperti asap. Benda-benda diatas dapat dibawa diruang kelas untuk diamati, diklasifikasikan, diukur dan dipelajari melalui proses sains lainnya.
2.      Lingkungan alam
Untuk mengenali lingkungan alam, siswa dibawa ketempat dimana objek yang akan dipelajari berada atau hidup. Metode belajar seperti ini sering disebut dengan metode karya wisata. Misalnyasiswa dibawa kekebun sekolah untuk mengamati bagian-bagian tumbuhan.
3.      KIT IPA
Perangkat IPA ini disimpan dalam sebuah peti. Peti ini berisi alat bantu belajar IPA yang sering dijumpai didalam sebuah laboratorium. Alat-alat laboratorium ini dapat digunakan oleh guru dan siswa.
4.      Carta, slide film, dan film
Carta dan slide film dapat membantu guru dalam membelajarkan siswa tentang benda dan makhluk hidup yang jauh dari lingkungan siswa. Film dapat membantu siswa untuk mengetahui berbagai ekosistem dunia seperti padang rumput, padang pasir, tundra, laut, dsb.
5.      Film animasi  
Film animasi tentang peredaran darah dapat lebih mudah dipahami siswa daripada menggunakan ceramah. Peredaran darah merupakan konsep yang abstrak, sehingga film animasi dapat membantu pemahaman siswa.
6.      Model : gambaran bentuk asli dari benda tiga dimensi. Misalnya model paru-paru yang dapat dioperasikan siswa agar memahami cara kerja paru-paru manusia dan apa yang menyebabkan paru-paru mengembang dan mengempis.
7.      Torso : model potongan tubuh manusia. Torso memudahkan siswa mempelajari anatomi tubuh manusia.
8.      Globe atau globe dunia : sejenis peta. Pada globe terdapat pembagian lautan dan daratan serta dapat diputarkan seperti bumi. Globe sering digunakan untuk membentu siswa mengetahui letak suatu tempat dibumi, gerhana bulan dan gerhana matahari.
9.      Infocus dan reflector
Infocus dapat digunakan untuk memperbesar gambar dari transparan. Dengan menggunakan infocus guru dapat mempertunjukkan segala sesuatu yang terdapat pada layar komputer atau layar laptop.
10.  Komputer
Komputer yang dihubungkan dengan kabel telefon dapat digunakan siswa untuk mencari informasi melalui jaringan internet. Internet dapat memberikan banyak informasi dan mendorong peningkatan ketrampilan berpikir siswa.
11.  Mikroskop dan kaca pembesar
Mikroskop merupakan sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengamati benda yang kecil dengan mata telanjang. Sedangkan kaca pembesar digunakan untuk melihat benda-benda yang kurang jelas.
Pemeliharaan media
Media pembelajaran merupakan hal yang sangat penting karena digunakan untuk membantu siswa dalam memahami suatu konsep IPA agar media tersebut tidak mudah rusak maka diperlukan adanya pemeliharaan. Beberapa saran pemeliharaan media pembelajaran, antara lain:
1.      Tempatkan media pembelajaran seperti semula, misalnya memasukkan mikroskop pada wadahnya.
2.      Memperbaiki sendiri bila ada kerusakan kecil.
3.      Simpanlah charta dengan baik.
4.      Lepaskanlah batu baterai dan lampu dari kedudukannya setelah digunakan, kemudian simpan di temapt yang terpisah.
5.      Jangan satukan magnet dengan benda-benda lainnya, karena sifat kemagnetannya dapat hilang seperti pada gambar dibawah!
Cara memlihara magnet antara lain:
o   Jangan membanting atau menjatuhkannya serta jangan benturkan dengan benda-benda lain.
o   Jangan terkena panas atau api.
o   Gunakan pengunci.
o   Padukan kutub S dengan kutub N.
6.      Tempatkan media pembelajaran pada lemari agar tidak dikotori debu atau terpapar cahaya matahari.
7.      Model dan torso dapat ditutup dengan penutup plastik.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pendekatan Otoriter, Intimidasi dan permisiif

Hati-hati Dompet dari Kulit babi dan aksesoris tas yang bahannya dari kulit babi