Harga Daging di Jambi- Pasar Minggu Muara Tembesi melonjak Naik
Muara Tembesi– Harga daging di Kabupaten Batanghari menjelang bulan suci Ramadan
mulai merangkak naik. Seperti di Pasar Minggu di Pal 5 Tembesi, harga
daging semula Rp.120.000 namun sekarang mencapai Rp.135.000-140.000.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Batanghari, Suparno, mengatakan, kenaikan daging tersebut di picu dengan permintaan akan daging yang sangat tinggi menjelang Lebaran Idul Fitri, sementara stock yang tersedia sedikit.
“Ini sduah menjadi kebiasaan menjelang bulan puasa,” ujarnya.
Tidak hanya daging, namun cabai merah yang semula harga 12 ribu rupiah perkilo kini menjadi 16 ribu perkilonya, harga bawang merah yang awalnya hanya 16 ribu perkilo kini naik menjadi 24 ribu rupiah perkilo, bahkan harga bawang putih pun melonjak lebih tinggi dari 26 ribu menjadi 36 ribu rupiah perkilo.
Dikatakannya, kenaikan rata–rata mencapai 10 persen, dan ada juga yang 5 persen, untuk stock kebutuhan pokok di pasaran juga sudah mulai menepis, ini berkemungkinan di sebabkan oleh pedagang yang masih menyimpan barang daganganya.
Lanjut suparno, kenaikan dari harga daging juga di pengaruhi oleh pasokan daging dari luar yang terputus, seperti pasokan dari kabupaten kerinci, provinsi padang, dan provinsi Bengkulu.
“Jika pasokan dari luar terputus, maka daging biasanya akan naik,” ungkapnya.
Suparno memprediksi harga daging akan semakin tinggi hingga awal memasuki bulan Ramadan. Namun ketika memasuki pertengahan Ramadhan akan kembali normal.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Batanghari, Suparno, mengatakan, kenaikan daging tersebut di picu dengan permintaan akan daging yang sangat tinggi menjelang Lebaran Idul Fitri, sementara stock yang tersedia sedikit.
“Ini sduah menjadi kebiasaan menjelang bulan puasa,” ujarnya.
Tidak hanya daging, namun cabai merah yang semula harga 12 ribu rupiah perkilo kini menjadi 16 ribu perkilonya, harga bawang merah yang awalnya hanya 16 ribu perkilo kini naik menjadi 24 ribu rupiah perkilo, bahkan harga bawang putih pun melonjak lebih tinggi dari 26 ribu menjadi 36 ribu rupiah perkilo.
Dikatakannya, kenaikan rata–rata mencapai 10 persen, dan ada juga yang 5 persen, untuk stock kebutuhan pokok di pasaran juga sudah mulai menepis, ini berkemungkinan di sebabkan oleh pedagang yang masih menyimpan barang daganganya.
Lanjut suparno, kenaikan dari harga daging juga di pengaruhi oleh pasokan daging dari luar yang terputus, seperti pasokan dari kabupaten kerinci, provinsi padang, dan provinsi Bengkulu.
“Jika pasokan dari luar terputus, maka daging biasanya akan naik,” ungkapnya.
Suparno memprediksi harga daging akan semakin tinggi hingga awal memasuki bulan Ramadan. Namun ketika memasuki pertengahan Ramadhan akan kembali normal.
Comments
Post a Comment