Beasiswa Djarum
Tips Test Psikotest Penerimaan Beasiswa Djarum
Dewasa ini, hampir semua perusahaan menggunakan
Phsicology Test/Tes Psikologi atau psikotes/psikotest sebagai bagian dalam
tahapan penerimaan calon pegawai maupun seleksi penerimaan beasiswa. Keunikan
dari tes ini adalah pada “ketidakpastiannya”. Mengapa? Karena faktor ini dapat
memutarbalikan perhitungan logis potensi seseorang. Sebagai contoh, seseorang
lulusan perguruan tinggi terbaik di negeri ini dengan IPK : 3 koma dan
berpengalaman sebagai asisten dosen, tidak dapat lolos dari lobang jarum ujian
psikotes sehingga akhirnya harus berwirausaha karena belum pernah mampu
melewati psikotes untuk diterima bekerja di sebuah perusahaan. Memang ini
ironi, namun ini fakta. Psikotes memang merupakan fenomena tersendiri bagi para
pelamar kerja. Penulis juga pernah menghadapi hal serupa, untuk kemudian harus
bangkit melalui proses “learning by doing”. Penulis bukan seorang psikiater
maupun phsicology tester, namun beberapa tips yang akan di-share berikut ini,
berdasarkan pengalaman penulis ketika menghadapi psikotes penerimaan BEASISWA
DJARUM dan alhamdulillah diterima menjadi Beswan Djarum, diharapkan mampu
membantu mengurangi kegagalan psikotes Anda:
1. Edwards Personal
Preference Schedule (EPPS). Tes ini terdiri atas pilihan-pilhan
jawaban yang paling mencerminkan diri anda. Tes ini dipergunakan untuk
mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan dan motif seseorang. Tipsnya: 1)
Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur sesuai dengan kondisi anda,
setidaknya yang paling mendekati, karena pertanyaan akan berulang di
nomor-nomor berikutnya, sehingga apabila jawaban anda tidak sinkron, hal ini
akan merugikan Anda. Kejujuran anda terkait dengan cerminan kesesuaian diri
anda terhadap lowongan pekerjaan yang anda lamar. 2) Secara keseluruhan, tes
EPPS ini memang paling sulit untuk di-adjustment (diakali), namun setidaknya
ada beberapa pertanyaan yang bisa di-adjustment untuk disesuaikan dengan
lowongan pekerjaan yang anda pilihan. Misalnya ketika anda melamar menjadi
pegawai Bank, pilihlah jawaban-jawaban yang mencerminkan kejujuran,
keteraturan, kedisiplinan dan mampu bekerja dalam teamwork. 3) Karena sulitnya
proses adjusment tehadap tes ini, jalan paling praktis yang dapat ditempuh
adalah memperbaiki diri (self improvement) anda dalam segala hal, setup diri
anda menjadi seakan-akan seseorang profesional dalam setiap tingkah laku
keseharian anda seperti: jujur, tepat janji, tanggung jawab dan disiplin.
Karena cerminan pola pikir dan tingkah laku positif diri anda, akan tertuang
tanpa anda sadari dalam hasil tes. Contoh Soalnya:
- A. Saya suka memuji orang yang saya kagumi
- B. Saya ingin merasa bebas untuk melakukan apa saja
yang saya kehendaki
- A. Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah
dibandingkan orang lain
- B. Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan
kewajiban-kewajiban
2. Draw A Man Test (DAM). Tes ini mengharuskan anda untuk menggambar sesorang, untuk kemudian anda
deskripsikan usia, jenis kelamin dan aktifitas orang tersebut. Tes ini
dipergunakan untuk mengatahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan
ketahanan kerja. Tipsnya: 1) Gambarlah orang tersebut secara utuh mulai dari
ujung kepala sampai ke ujung kaki, termasuk detil muka seperti mata, hidung,
mulut dan telinga. 2) Gambarlah orang tersebut dalam keadaan sedang melakukan
aktifitas, misalnya pak tani sedang membawa cangkul, eksekutif muda sedang
menenteng koper dsb.
3. Menggambar Pohon dan
Wajah Manusia dalam bentuk cerita. Tes ini terdiri atas
tugas untuk menggambar pohon dengan kriteria : berkambium (dicotyl), bercabang
dan berbuah. Sehingga tidak diperbolehkan kepada anda menggambar pohon jenis
bambu, pisang, semak belukar ataupun jenis tanaman monocotyl lainnya. Tipsnya :
1) Pada setiap tes menggambar pohon yang pernah dilalui, penulis selalu
menggambar pohon nangka. Karena pohon tersebut mewakili jenis tanaman dicotyl /
berkambium. 2) Walaupun anda tidak begitu pandai dalam hal menggambar, usahakan
menggambar secara detil dan rinci setiap komponen dari pohon tersebut seperti
tangkai, bentuk daun, kerapatan daun, buah, akar bahkan alur pohon. 3) Untuk
hasil yang lebih maksimal, fotolah pohon tersebut, pelajari karakter jenis
pohonnya, kemudian latihlah kemampuan menggambar anda dengan mengacu pada foto
tersebut.
4. Wartegg Test. Tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi bentukan-bentukan tertentu seperti
titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua
garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Anda
akan diminta menggambar kemudian menuliskan urutan gambar yang telah anda buat,
lalu menuliskan nomor gambar mana paling disukai, tidak disukai, sulit dan mudah
menurut anda. Yang diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual
dan aktifitas subjek. Contoh:
Tipsnya adalah: 1) Urutan menggambar sebaiknya anda
buat kombinasi antara sesuai nomor dan acak. Misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5.
Karena apabila anda menggambar berdasarkan urutan 1,2,3,4,5,6,7,8 anda
dipandang HRD sebagai orang yang kaku/konservatif sedangkan apabila anda
menggambar secara acak misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1 anda akan dipandang HRD sebagai
orang yang terlalu kreatif, inovatif dan cenderung suka akan ‘breaking the
low‘. 2) Kalau anda bergender lelaki jangan mulai dengan nomor 5, karena
beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks anda.
Berikut ini adalah salah satu contoh pengerjaan yang pernah digunakan penulis
untuk melewati tahap psikotes ini:
5. Learning By Doing. Pengalaman memang guru yang paling baik. Lakukan perbaikan-perbaikan secara
continue baik terhadap diri anda maupun terhadap kemampuan anda, di setiap
psikotes yang anda hadapi. Misalnya seperti : melatih diri terhadap
kesalahan/kesulitan yang dihadapi pada psikotes sebelumnya, membaca kembali
materi psikotes secara keseluruhan semalam sebelum menghadapi psikotes
(refreshment) dan mempersiapkan fisik sebaik-baiknya karena pada dasarnya psikotes
akan selalu Anda kerjakan dalam keadaan tegang dan tekanan. Karena dengan
mekanisme tersebut, psikotes bukan meruapakan momok yang harus anda hindari,
namun anda akan lambat laun berteman dan akrab dengan psikotes Selamat
mengerjakan. Semoga sukses
Comments
Post a Comment