Dana Haji yang harus di Siapkan Calon Haji
Info Seputar Haji Menunaikan ibadah haji bukan hanya membutuhkan persiapan batin, tapi juga keuangan. Sebab ongkos perjalanan ke Tanah Suci tak terbilang sedikit. Dalam Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2014, biaya haji reguler tahun ini berkisar antara Rp34,8 juta hingga Rp40,6 juta. Agar Anda tak perlu menjual aset berharga, maka perlu perencaan matang sebelum perjalanan ibadah itu.
Menurut perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE), Andy Nugroho, langkah pertama menyiapkan dana ibadah haji adalah dengan menentukan jenis paket keberangkatan. Menggunakan fasilitas Ongkos Naik Haji (ONH) reguler atau ONH plus. "Kedua paket ini memiliki jumlah biaya dan pelayanan yang berbeda," kata Andy saat diwawancarai Plasadana.com untukYahoo Indonesia, Selasa 26 Agustus 2014.
Tarif ONH plus jauh lebih mahal karena menyediakan pelayanan khusus. Seperti waktu perjalanan yang singkat dan lokasi penginapan dekat dengan tempat ibadah. Bila perjalanan ONH reguler sekitar dua bulan, ONH plus hanya 15 hari. "Saat ini, biaya ONH plus sekitar Rp70 juta," ujarnya.
Setelah memilih, hitunglah biaya lain yang Anda perlukan selama pelaksanaan ibadah. Seperti dana syukuran keberangkatan dan oleh-oleh. Jangan lupa, sediakan uang untuk keluarga yang ditinggalkan. Seperti dana pendidikan anak, tagihan listrik, pembayaran utang, dan konsumsi rumah tangga. "Meski sedang beribadah, kewajiban keuangan tetap harus terpenuhi," kata dia.
Jika sudah mengalkulasi, mulailah mempersiapkan uang muka pendaftaran. Besarnya sekitar Rp6-10 juta. Semakin cepat Anda memulai, maka tambah baik. Sebab jika menunda waktu pendaftaran, masa menunggu keberangkatan pun akan bertambah lama.
"Masalahnya, daftar tunggu keberangkatan saja bisa lebih dari delapan tahun," kata dia. "Kalau untuk mengumpulkan uang muka perlu tiga tahun, Anda harus menunggu sampai sebelas tahun baru bisa melaksanakan ibadah haji."
Untuk menyiasati kebutuhan uang muka, Anda bisa memanfaatkan fasilitas dana talangan haji yang tersedia pada beberapa bank. Fitur ini, memungkinkan Anda memperoleh pinjaman yang digunakan khusus untuk biaya haji. Sehingga Anda bisa mempercepat waktu pengumpulan uang.
Sedangkan untuk memenuhi keseluruhan total kebutuhan perjalanan haji, Anda bisa menggunakan beberapa istrumen. Seperti tabungan haji, reksadana, ataupun investasi melalui emas. Pilihan itu tergantung kecukupan uang dan jangka waktu tunggu keberangkatan.
Alokasi uang yang ideal disisihkan pun tak lebih dari sepuluh persen dari total pendapatan bulanan. Tapi bila beban keuangan Anda tak terlalu besar, persentasenya bisa lebih dari itu. "Pada beberapa kasus, saya menemukan calon peserta haji yang rela menekan pengeluaran lain dan memindahkannya ke simpanan haji," kata dia.
Comments
Post a Comment