TIPS UNIK SEPUTAR MENGELOLA UANG

Tips unik mengelola keuangan adalah :1. Bikin anggaran bulanan dan tahunan

Hal pertama yang bisa dilakukan istri dalam keluarga barunya adalah membuat anggaran belanja. Satu hal praktis yang bisa diambil adalah bikin anggaran belanja mingguan, dan bel
anjalah pada hari Sabtu atau Minggu. Jika seorang wanita terlalu sibuk dengan pekerjaan kantornya, misalnya berprofesi sebagai Head of Area Banking di suatu bank nasional, maka tugas belanja keluarga bisa didelegasikan ke asisten rumah tangga. 

Catatan anggaran belanja akan membuat Anda teratur dalam menentukan pengeluaran bulanan dan tahunan. Anggaran belanja sederhana ini juga akan membantu Anda tahu seperti apa sih kondisi keuangan keluarga. Buatlah anggaran belanja secara realistis, dan jangan juga terlalu sedikit. Saking ingin ‘irit’, hal itu mungkin akan membuat Anda tertekan karena tidak bisa menikmati hidup. Jangan seperti itu juga ya!

2. Pisahkan berbagai uang sesuai keperluannya

Ketika suami memberikan dana kepada Anda untuk keperluan rumah tangga, simpan segera dana tersebut di tempat yang berbeda. Praktisnya, belilah suatu amplop khusus atau dompet dengan ruang pemisah yang berbagai macam. 

Tujuannya agar dana tersebut tergunakan sesuai dengan anggaran yang telah dibuat. Pembedanya adalah skala prioritas. Dana yang digunakan untuk biaya rutin (misalnya listrik dan telepon) jangan disimpan pada tempat yang sama dengan biaya yang tidak rutin (misalnya pos pengeluaran jalan-jalan anak). Cara mudah ini cukup efektif untuk mengontrol pemakaian uang. Tentu saja Anda juga harus disiplin dalam pemisahan uangnya.

3. Menabung

Salah satu cara terbaik dalam mengatur keuangan adalah dengan menabung. Ini cara klasik yang bisa diterapkan. Tentu saja tempat untuk menabung sisa pengeluaran Anda bukan di lembaga perbankan, melainkan di dompet tertentu. Sisa pengeluaran itu bisa Anda gunakan kembali untuk, misalnya, biaya sampah.

4. Jangan boros dan tidak mudah terpengaruh bujuk rayu promosi

Sebagai pengatur keuangan yang baik, sudah seharusnya Anda, sebagai istri, membuang jauh-jauh sifat boros. Segala hal yang menyangkut keuangan memang sangat sensitif. Tapi bila Anda mampu mengatasi hal tersebut, itu tanda Anda cerdas dalam hal pengaturan keuangan. Seorang suami memberikan kepercayaan penuh bagi sang istri, untuk mengatur semua penghasilan yang didapatnya. Kepercayaan ini tidak boleh sampai mengecewakan suami. Istri yang pandai mengatur keuangan keluarga adalah idaman para suami. Selain itu, Anda jangan mudah terpengaruh dengan ajakan ibu-ibu muda yang lain untuk berbelanja. Jika itu hanya untuk kesenangan berbelanja barang yang tidak dibutuhkan, sebaiknya hindari. Utamakan biaya pokok yang benar-benar dibutuhkan keluarga kecil Anda.

5. Berinvestasilah

Tidak dipungkiri, ada banyak wanita yang tidak mengerti tentang investasi dan menyerahkan masalah berinvestasi tersebut kepada suami. Padahal, masalah investasi semestinya membutuhkan kerja sama yang baik antara suami dan istri. Tidak ada salahnya sebagai seorang istri juga turut mempelajari cara dan produk investasi apa saja yang dibutuhkan untuk keluarganya. 
Contohnya, kebutuhan anak tidak bisa disiapkan secara mendadak. Semua itu butuh persiapan dan perencanaan yang matang. Jadi, jangan selalu bergantung pada sang suami. Sebagai langkah praktis, coba Anda sisihkan 10 persen dari pendapatan suami untuk berinvestasi di deposito. Itu salah satu langkah paling aman untuk biaya di masa depan.

6. Berasuransilah

Nah, jika Anda sudah paham dengan berbagai produk keuangan, tentu untuk hal ini sudah mengerti betul. Coba rencanakan masa depan Anda sebaik mungkin dengan menggunakan asuransi. Milikilah asuransi terutama kepada kepala keluarga Anda. Asuransi adalah salah satu solusi jangka pendek yang bisa menjadi jawaban jika kepala keluarga mengalami musibah kecelakaan. Asuransilah yang akan membayar biaya pengobatan Anda. Seperti ACA Asuransi contohnya, sebagai salah satu solusi tepat dalam berasuransi.

Comments

Popular posts from this blog

Pendekatan Otoriter, Intimidasi dan permisiif

Penilaian dalam bentuk Pendidikan Kewarganegaraan SD